Waktu. Ya, mungkin waktu yang akan menemaniku dalam mencapai keberanian untuk menunjukkan perasaan yang tersimpan cukup lama ini untukmu. Entah sampai kapan waktu itu menemaniku, dan entah sampai kapan kau menyadari bahwa ada aku disini yang mengagumimu......dalam diam. Terserah apapun jadinya nanti setelah kau tahu akan perasaan ini. Memendam terus menerus akan membuatku lebih sakit dan patah. Ya, aku juga bingung mengapa aku bisa menyukaimu walaupun aku tak tahu bagaimana perasaanmu kepadaku. Aku menyukai semua yang ada pada kamu. Konyol memang kedengerannya, tapi cinta kadang bisa membuat hal menjadi konyol. Sulit untuk dijelaskan, karena perasaan tulus ini mengalir seperti air beku. Ya, beku. Beku seperti aku. Yang hanya akan meleleh ketika kamu mengarahkan pandanganmu kepadaku. Aku harap kamu dengar, bahwa aku akan menunggu. Menunggi disini. Entah sampai kapan. Mungkin sampai aku lelah dengan kamu yang "Maya".
Senin, 05 November 2012
Kamu
Kamu itu indah. Kamu itu satu. Kamu itu kasih. Kamu itu sejuk. Kamu itu tenang. Kamu itu "Maya". Tak banyak yang kurasakan kecuali kehadiranmu, banyak kata yang mampu mendeskripsikan kamu, namun sulit untuk menyimpulkan bahwa kamu itu "nyata". Aku hanya berbicara denganmu lewat seuntai kalimat-kalimat mesra di dunia maya, namun pada kehidupan nyata aku hanya bisa memandangmu dalam sudut keheninganku, tak dapat menyapamu, ingin.......namun bibir ini terasa kaku untuk memanggil namamu. Diamku memendam rasa yang begitu besar untukmu, tak mampu menahan senyuman yang terpajang di bibir kecil ini saat aku melihat kamu walaupun "mungkin" kamu tidak mengarahkan pandanganmu padaku. Sakit memang.....memendam rasa namun "dia" tak tahu dengan perasaan ini, namun biarlah. Cinta ini terlalu indah untuk dihapus, karena aku ingin tetap menjaga perasaan ini walaupun kamu tidak tahu dengan kehadiranku disini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar